Kamis, 03 Oktober 2019

Seni dalam Berbicara

https://ecs7.tokopedia.net/img/cache/700/product-1/2019/4/23/11269917/11269917_a4f98502-7d3b-49d3-8256-b5f1a3660bda_700_700.jpg
"Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti. Selain berisi tentang pengalaman pengembangan diri, buku ini juga membahas tentang teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi."

Buku Bicara itu Ada Seninya adalah buku terjemahan yang aslinya adalah The Secrets Habits to Master Your Art of Speaking yang ditulis oleh Oh Su Hyang seorang pakar komunikasi dari Korea. Bagi penulis, bicara adalah senjata untuk menggapai masa depan. Buku ini menjelaskan bagaimana berkomunikasi yang baik, entah itu dalam sebuah forum, presentasi, atau komunikasi antar manusia.

Namun bagaimana berbicara yang baik? Apakah dengan artikulasi yang jelas? atau berbicara tanpa tarikan napas? Bagi Oh Su Hyang, bicara yang baik adalah yang mampu menggetarkan hati para pendengarnya. Bagi siapapun yang mampu menggetarkan hati para pendengarnya, ialah sang juara.

Lalu apakah komunikasi yang baik itu bawaan dari lahir? Di dalam buku ini dijelaskan bahwa komunikasi yang baik adalah bawaan lahir untuk beberapa orang, namun bagi mereka yang terlahir tidak memiliki bakat tersebut dapat melatihnya secara konsisten. Oh Su Hyang membedah dengan memberikan contoh orang-orang hebat di dunia dalam berbicara di depan umum. Seperti Barack Obama yang berpidato ketika kampanye untuk pencalonannya sebagai Presiden atau Steve Jobs dalam mempresentasikan produknya.

Adapula yang harus diingat, bahwa 'banyak bicara' berbeda dengan 'bicara dengan kualitas'. Untuk berpidato selama 3 menit membutuhkan waktu 3 minggu persiapan, untuk 10 menit pidato maka membutuhkan 10 minggu persiapan. Namun untuk berpidato selama 1 jam hanya perlu melakukan saat itu tanpa persiapan. Oh Su Hyang memberi sentilan bahwa pidato yang berkualitas bukan dilihat dari lamanya waktu, namun isi yang disampaikan dapat tersalurkan, karena audiens akan mendengar apa yang mereka ingin dengarkan..

"Long run, long learn" salah satu kutipan yang gue suka dari buku ini, bahwa untuk berlari jauh membutuhkan belajar yang konsisten. Untuk meningkatkan kualitas dalam komunikasi adalah dengan mengembangkan wawasan dari media apapun. Sehingga akan tercipta komunikasi yang tidak kering.

Buku ini cocok untuk semua kalangan untuk mereka yang ingin belajar serta meningkatkan kemampuan komunikasinya terhadap antar orang atau di depan umum sekalipun. Sehingga setelah membaca buku ini maka kepercayaan diri kalian akan tumbuh dengan sendirinya, dengan diimbagi latihan.

"Berbicaralah layaknya seorang pemimpi, maka mimpimu akan menjadi kenyataan."

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah, sebelum komentar itu dilarang