Sabtu, 04 Juli 2020

Who Moved My Cheese?

1*1bmPquZISCSs0tiLdZMgxw.jpeg (512×288)

Kisah Who Moved My Cheese? diciptakan oleh Spencer Johnson. Cerita ini diciptakan untuk membantu dirinya mengatasi perubahan yang terjadi pada hidupnya. Hal ini menyadarkan dirinya untuk bersikap serius dalam merespon perubahan yang terjadi disekitarnya agar mampu fleksibel mengikuti perubahan, bukan kaku menolak perubahan.

Cerita ini menggambarkan tentang labirin yang seperti kehidupan manusia dan tokoh Hem dan Haw dua orang kurcaci yang kompleks dengan akalnya dan Sniff dan Scury dua ekor tikus yang bertindak sederhana. Serta keju yang menggambarkan pekerjaan, organisasi, suatu hubungan, dll.

Kisah berawal dari sebuah labirin yang dihuni oleh Sniff dan Scury, dua ekor tikus yang dimana Sniff memiliki sifat mampu mengendus dengan baik dan Scury yang segera bergegas untuk bertindak. Lalu ada Hem dan Haw, dua orang kurcaci yang dimana Hem memiliki sifat kaku, menolak adanya perubahan dan Haw seorang yang mencari aman demi keberlangsungan hidupnya.

Keempat tokoh ini selalu mencari keju di lorong-lorong labirin yang gelap dan tak menentu. Selalu menggunakan metode trial and error dalam proses pencariannya. Suatu hari keempat tokoh ini sama-sama menemukan chees station c yang berisikan ladang keju besar. Selama berhari-hari mereka selalu kembali ke station tersebut. Tanpa disadari, persediaan keju semakin menipis. Sniff dan Scury menyadari hal tersebut, lalu segera keluar dari station itu dan kembali menyusuri labirin untuk menemukan ladang keju yang baru.

Sedangkan Hem dan Haw kaget ketika melihat persediaan keju di cheese station c yang telah habis. Mereka berdua kalang kabut dan mempertanyakan mengapa keju itu habis dan selalu kembali ke station itu dihari-hari berikutnya.

Sniff dan Scury berhasil menemukan ladang keju yang baru, sedangkan Hem dan Haw tetap meratapi nasib di station c. Sampai akhirnya Haw menyadari bahwa ia tidak bisa seperti itu terus, ia harus move on dan kembali menyusuri labirin yang tak menentu itu untuk kembali menemukan ladang keju agar tetap hidup.

Selama perjalanan menyusuri labirin, Haw selalu menuliskan motivasinya di dinding, dengan maksud apabila Hem berubah pikiran untuk keluar dari station c mampu menemukan jalan yang telah dilalui Haw. Akhirnya Haw menemukan ladang keju baru yang disana telah ada Sniff dan Scury.

Makna dari Cerita
Sniff dan Scury adalah dua ekor tikus yang bertindak sederhana untuk selalu menemukan keju. Sedangkan Hem dan Haw dua orang yang hanya berfokus pada masalah, bukan pada solusi ketika persediaan keju di cheese station c habis.

Walaupun pada akhirnya Haw menyadari hal tersebut dan akhirnya kembali untuk menyusuri labirin untuk menemukan keju. Bagi Haw, terlambat tidak terlalu buruk daripada tidak berubah sama sekali. Haw juga mengajari kita, bahwa menertawai kebodohan kita adalah jalan awal untuk melangkah maju.

Sedangkan Hem, seperti gambaran kebanyakan kita. Yang terkadang kaku, menolak perubahan yang terjadi di sekitar kita dan menyalahkan orang lain atas kehilangan/kegagalan yang kita rasakan. Takut untuk keluar dari zona nyaman.

Buku ini sangat layak bagi gue untuk dibaca dari semua kalangan dari anak-anak hingga dewasa, karena mengajari tentang bagaimana merubah cara pandang dalam melihat suatu perubahan yang terjadi. Apalagi di era globalisasi saat ini yang begitu masif, perubahan hampir terjadi setiap detik!

So, lo tertarik buat baca buku ini? Mari sama-sama temukan keju!

"Apa yang akan anda lakukan, jika anda tidak memiliki rasa takut? - Haw"

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah, sebelum komentar itu dilarang