Rabu, 21 Agustus 2019

Curahanku

Ujian demi ujian dalam hidup
Ah rasanya setiap manusia yang terlahir akan merasakannya.
Ketika lahir, bagaikan seorang petualang yang tiba di pintu hutan rimba.
Akan ada duri-duri tanaman, kecil memang. Namun dalam jumlah yang amat banyak.
Seperti tiada habisnya menusuk tubuh.

Sekarang ini aku sedang merasakan duri-duri itu datang dengan dahsyatnya.
Bertubi-tubi tiada henti menghujam tubuh, tiada penawar selain harus tetap melaluinya.
Sesekali terseok dan terjatuh, namun kuusahakan untuk bangkit lagi.

Aku sadar, saat ini aku belum menjadi petualang yang tangguh, YA! sebagai petualang kehidupan.
Dalam diam termenung bahwa aku tak sanggup menerima duri-duri itu dan rasanya ingin masuk ke dalam hutan yang nyaman, tiada duri!
Namun hati kecil memberontak, meneriakan tentang keberanian. Keberanian untuk membunuh ketakutan.

Bangkitlah tubuhku yang lusuh
Kuatlah jiwaku yang lemah
Jernihlah pikiranku yang kotor
Dan beranilah menghadapi seluruh kenyataan.

Amin.

Maafkan atas curahanku yang lemah ini. Aku sedang dalam keadaan tak sanggup, sungguh.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah, sebelum komentar itu dilarang