Kamis, 18 April 2019

Kata yang Tak Terucap


Sore itu dikala air langit turun.
Kau dengan ikhlas menuntun.
Menuntunku dalam pelukanmu
Membawaku dalam keadaan semu.

Laju gerbong besi membelah rel.
Di dalamnya ada aku yang sedang rewel.
Memecah keheningan dalam keramaian.
Ya, aku menangis dalam belaian.

Saat itu juga kau menjadi perhatian.
Semua mata tertuju padamu perlahan.
Maaf, bukan bermaksud membuatmu susah.
Tapi aku merasakan nafas yang payah.

Aku tahu, kau berusaha menenangkan-ku.
Nyatanya tetap saja aku membuat gaduh.
 Namun, andai saja aku sudah dapat berbicara saat itu.
Akan kukatakan padamu.
Bahwa, aku sayang padamu bu.

Didedikasikan kepada : Ibu yang gendong bayinya di commuter line.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah, sebelum komentar itu dilarang