Minggu, 17 Desember 2017

Semesta, Jangan Marah

Akhir-akhir ini serangkaian fenomena alam semakin menjadi-jadi. Banjir bandang Gunung Kidul, Siklon Dahlia dan Cempaka dan yang baru terjadi gempa bumi yang menggetarkan pulau Jawa. Mungkin ada fenomena kecil lainnya yang kurang heboh.

Ada apa? Mungkin itulah pertanyaan yang pantas dilontarkan. Perubahan iklim yang telah menunjukan tajinya kah? Atau ini adalah sebuah rangkaian alam yang wajar terjadi?

Mengapa? Mengapa semua ini bisa terjadi. Apa manusia yang semakin abai terhadap semesta? Mungkin begitu.

Semesta, politik menjadi lebih menggiurkan dari pada memperdulikan keberadaan-mu. Dengan politik disitulah mesin uang bekerja dan kewibawaan dipertontonkan, sementara mengurusi engkau? Hah! Menghabiskan tenaga saja.

Namun, dengan fenomena yang sudah kau tunjukan telah menampar nurani orang-orang. Setidaknya kau lebih diperhatikan. Walaupun masih beberapa yang enggan untuk menengok.

Sampai kapan kau akan bangun seperti ini terus? Beri kami waktu untuk memperbaiki yang sudah kau porak-poranda. Tenaga kami terbatas dan kau mengamuk dalam rentang waktu yang cepat.

Untuk sekarang, memohon maaf sepertinya lebih bijak dan untuk kedepan memperbaiki-mu serta menjaga-mu agar tetap terkendali adalah kewajiban. Kau nyaman dan kami aman. Semoga engkau mengerti. Semesta, Jangan Marah.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah, sebelum komentar itu dilarang