Mungkin sudah sering semua orang dengar tentang pepatah “Dimana ada pertemuan, disitu ada perpisahan”,
terdengar mainstream memang. Seperti halnya ketika memasuki sebuah ikatan
yang mungkin akan terbatas waktu. Namun yang terpenting, bagaimana menjaga
ikatan tersebut tak tergerus waktu.
Bertemu orang-orang yang sebelumnya belum mengetahui sifat
dan karakteristik-nya adalah seperti berkelana menyusuri jejak yang misteri. Yang
sebelumnya memiliki anggapan yang berbeda setelah mengetahui realitanya.
Waktu dari hari ke hari tak pernah henti, semua mengalir
begitu saja seperti air. Melalui banyak rintangan yang menghadirkan cerita dan
pengalaman, yaitu sebuah proses melalui aktualisasi. Bagaimana setiap individu
dapat mengambil intisari dari semua yang terlewati, dan setiap individu pula
yang dapat menilai tiap-tiap hati.
Mungkin orang-orang menganggap kita-kita ini tidak melakukan
apa-apa, dan ketika menghadirkan sesuatu yang telah direncanakan jauh-jauh hari
dianggap tidak memiliki nilai sama sekali. Biarlah, kita hadir bukan untuk
diakui, kita hadir untuk berkontribusi dan sudah selayaknya kita berada diluar
zona nyaman.
Teman-temanku yang bersahaja, saya senang pernah berada dalam
satu wadah bersama kalian. Mematangkan bersama ide-ide yang mentah itu. Tiap
individu memiliki cara-cara yang berbeda untuk mencapai satu tujuan yang baik,
dan disini kita semua belajar bagaimana memasak ide-ide dari perspektif yang
berbeda. Kadang merasa paling benar dan hebat, wajar karena tiap orang memiliki
prinsip dalam bersikap.
Dipenghujung cerita ini mari kita buat seperti senja yang
manis, sudah kita lewati bersama teriknya siang yang begitu panjang dan haru. Karena
percayalah setelah senja akan hadir purnama yang begitu indah. Semoga sedih dan
suka yang pernah terasa dapat dijadikan pengalaman untuk perjalanan selanjutnya,
dan juga setelah kita lepas dari ikatan wadah ini, kita akan membuat ikatan
yang lebih intim, yaitu Ikatan keluarga.
Maafkan jika pernah ada kata dan sikap yang mungkin pernah
menyakiti perasaan kalian. Karena terkadang emosi mengalahkan logika. Sehingga kata-kata
keluar dengan begitu buasnya dan sikap memberontak mengalahkan pikiran.
Kalian punya tempat untuk pikiran ini mengenang, salam manis.
Dalam kehidupan, sudah menjadi wajib adanya keterbalikan. Manfaat dari sakit adalah untuk mengingatkan betapa berharganya kesehatan, dan ketika kita bertengkar akan mengingatkan bahwa, betapa manisnya mencintai.